PENDERITA KANKER DI INDONESIA
Persoalan yang kini makin
mencemaskan, khususnya bagi Indonesia sebagai
Negara berkembang, adalah kanker. Badan kesehatan dunia WHO dan serikat pengendalian
kanker internasional UICC memprediksi, akan terjadi peningkatan lonjakan penderita
kanker sebanyak 300 persen diseluruh dunia pada tahun 2030.Jumlah tersebut 70
persennya berada dinegara berkembang seperti Indonesia.
Penyakit ini menjadi penyebab
kematian terbesar ketiga setelah penyakit jantung. Lingkungan dan gaya hidup
yang tidak sehat , polusi udara ,
beredarnya makanan dan minuman dalam kemasan sampai tingkat pendidikan menjadi factor
yang mempersulit penekanan penderita kanker. Fasilitas kesehatan yang belum
menyentuh sampai tingkat masyarakat paling bawah membuat penanganan sering
terlambat dilakukan. Penyakit yang disebut dengan puru ayal atau neoplasma
ganas ini merupakan penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang
menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak terkendali, menyerang jaringan
biologis didekatnya dan bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain. Tiga karakter
inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk
tumor tapi beberapa tidak , seperti kanker darah atau sering disebut leukemia.
Kanker payudara dan kanker rahim adalah jenis kanker yang paling banyak
diderita bagi wanita., sedangkan bagi laki-laki jenis kanker yang paling banyak
adalah kanker paru-paru.
Bahan kimia yang banyak terdapat
pada makanan dan minuman dalam kemasan merupakan factor utama penyebab kanker.
Selain bahan kimia banyak factor lain yang menyebabkan kanker diantaranya radiasi ionisasi, infeksi,
ketidakseimbangan metabolisme, ketidakseimbangan hormonal, disfungsi sistem
kekebalan, keturunan dsb. Banyak hal yang telah dilakukan untuk meminimalisasi penderita kanker. Para ilmuwan
khususnya di Indonesia banyak mengembangkan riset tanaman yang berpotensi
anitikanker seperti keladi tikus, temulawak,temuputih dll. Peralatan-peralatan
mutakhir pun terus dikembangkan agar penanganan dapat lebih efektif dan
efisien. Namun hal yang lebih penting dilakukan adalah bagaimana masyarakat
dapat memiliki kesadaran untuk memeriksakan diri mereka sedini mungkin.
KEMOTERAPI, APA DAN
BAGAIMANA..??
Kemoterapi merupakan hal yang
paling sering dilakukan untuk menangani pasien penderita kanker. Tujuan dari
kemoterapi adalah menghambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel onkogen
(kanker) pada tubuh pasien. Prinsip kerja obat-obatan kemoterapi adalah
menyerang fase tertentu atau seluruh fase pada pembelahan mitosis pada sel-sel
yang bereplikasi atau berkembang dengan cepat. Sejak penggunaan awal tahun
1940-an komunitas medis terus mengasah dan meneliti metode ini untuk
meningkatkan efektivitas dan mengurangi ketidaknyaman dari kemoterapi. Obat
yang sering digunakan dalam kemoterapi disebut dengan sitotoksik yang berarti
pembunuh sel-sel kanker. Obat-obatan ini dapat diberikan secara oral, suntikan intravena (melalui
pembuluh darah), subkutan (bawah kulit),intramuscular(otot),
intra-arteri(pembuluh nadi) atau topical (krim/gel).
Kemoterapi memiliki efek samping
menyerang sel-sel sehat, terutama sel yang berkembang atau bereplikasi dengan cepat. Sebanyak 80%
pasien yang mendapatkan pengobatan kemoterapi akan mengalami mual dan muntah,
selain itu juga mengalami penurunan jumlah sel darah merah,sel darah putih dan
trombosit. Kerontokan rambut, termasuk bulu mata dan alis umumnya dimulai 2-3
minggu setelah pengobatan, kemudian rambut
akan kembali tumbuh setelah 4-8 minggu setelah pengobatan.
Kemoterapi juga seringkali menimbulkan
mukositis (perlukaan pada dinding saluran cerna/rongga mulut) dan gangguan
saraf tepi seperti kebas dan kesemutan
di jari tangan dan kaki.
Pengobatan alternatif pun menjadi pilihan sebagian masyarakat ,
karena pengobatan medis dianggap tidak bisa lagi meyembuhkan. Padahal hampir
seluruh pengobatan alternatif tidak dapt dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
LAYANAN UNGGULAN
ONKOLOGI TERPADU
Pelayanan
kanker terpadu merupakan layanan unggulan yang mulai dirintis sejak triwulan I
(satu) tahun 2014, pelayanan onkologi terpadu dijadikan sebagai salah satu
program unggulan RSMH.
Dengan dibukanya layanan Radioterapi,
Kemoterapi terpadu,Layanan Palliative dan Perawatan di Rumah (Home Care
Service)saat ini seluruh kegiatan terkait pelayanan kanker dapat dilakukan di
RSMH, agar pelayanan ini dapat beroperasi dan memberikan pelayanan kemudahan
kepada pasien.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk
mencegah kanker, diantaranya mengkomsumsi makanan yang sehat, menambah suplemen
yang baik, aktivitas yang sehat, olahraga teratur dan selalu berfikir positif.
So, don’t forget to always maintain a healthy lifestyle. take care of your health
Best Regards….
Humas @Yeri (diambil dari beberapa sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar