RSMH menjadi Sorotan Media Asing
Musim kemarau menyebabkan banyak hutan mudah terbakar. Kebakaran hutan hampir selalu datang setiap tahunnya di Indonesia, khususnya daerah Sumatera dan Kalimantan. Selain mengganggu aktivitas keseharian seperti terbatasnya jarak pandang, kabut asap juga bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Kualitas udara yang buruk akibat kabut asap
Seperti kita ketahui bahwa
beberapa minggu ini kabut asap hasil dari pembakaran hutan telah mengakibatkan terganggunya aktifitas sehari - hari dan juga gangguan kesehatan Ini merupakan kondisi udara terparah dalam sejarah kabut asap di
Indonesia
Kabut asap membekap beberapa wilayah Indonesia.
yang menjadi langganan setiap tahunnya. Berbagai media kembali menayangkan
serbuan kabut asap yang mengganggu aktivitas ekonomi dan sosial mayarakat.
Rumah sakit Umum Dr. Mohammad
Hoesin yang merupakan Rumah Sakit terbesar di Sumatera menjadi sorotan Media
Asing dalam mencari berita dan informasi tentang bahaya kabut asap bagi
kesehatan manusia Setelah beberapa hari lalu media dari Channel News Asia Singapore hari ini media dari Korean Broadcacting System (KBS) mengunjungi
Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Direktur Utama RSMH, Dr. Syahril Mansyur, Sp.P, MPH ketika di
wawancarai media tersebut menjelaskan kesiapan Rumah Sakit Umum Dr Mohammad Hoesin dalam menghadapi
Bencana Asap seperti membentuk Satgas Penaggulangan Bencana Asap dan juga
antisipasi bahasa asap bagi penderita dan pengunjung rumah sakit dengan
mempersiapkan masker dan posko penangulangan bencana asap
Beliau jua menjelaskan tentang
bahaya asap bagi kesehatan manusia Dalam jangka pendek asap akan mengiritasi
mulai dari mata, sampai saluran napas. Pada mata pasti akan merah, perih, dan
berair. Sedangkan pada saluran napas menyebabkan bersin-bersin dan produksi
dahak meningkat Kabut asap juga bisa menyebabkan rangsangan pada saluran napas
sehingga mencetuskan alergi. Yang
sudah terkena asma
bisa muncul serangan asma lebih sering, demikian juga yang menderita rhinitis
alergi
Dalam jangka panjang, rusaknya pusat pertahanan alami saluran napas ini akan
mempermudah masuknya kuman. Akibatnya daya tahan tubuh lebih lemah, kalau adau
kuman yang berbahaya seperti kuman TBC yang tadinya bisa dilemahkan menjadi
mudah masuk.
Pada orang yang punya kebiasaan merokok, mekanisme pertahanan di saluran napasnya juga gampang rusak. Karena mekanisme pertahanannya tidak bagus lagi akhirnya lebih rentan kena penyakit
Semoga kabut asap tahun 2015 ini adalah tahun peringatan keras terakhir bagi
kita tentang potret pengelolaan lingkungan yang buruk. Semoga tahun berikutnya kita
tersadar dan melakukan perbaikan-perbaikan yang progresif untuk melindungi
warga dari ancaman bencana, kematian dan masa depan yang suram akibat makin
rusaknya lingkungan.
Liputan, ,..suHaimi@humas
Mr. Suhaimi teruslah mendampingi pak Dirut
BalasHapusSehinggah tak satu beritapun yg terlupakan
ok siap pak .. semoga lekas sembuh ..doa kami menyertai Bapak .. Amiinn
BalasHapus