Rabu, 30 September 2015

Senin, 28 September 2015

Pengenalan Kanker Anak Secara Dini

Anak merupakan cikal dan bakal generasi muda penerus bangsa, anak merupakan  anugrah yang diberikan Allah kepada orangtua. Harta yang harus dijaga, dilindungi dan diproteksi dengan sepenuh hati dan sekuat tenaga. Namun apa yang terjadi bila buah hati kita menderita penyakit serius yang bila tidak ditangani dengan baik  dapat membahayakan jiwanya. Kali ini kami akan membahas tentang penyakit kanker pada anak. Ditemui di ruangan kerjanya di Departemen Anak dokter cantik ini dengan ramah menyambut kedatangan kami. Dialah Dr.Dian Puspitasari, Sp.A (K).
Mengawali perbincangan kami siang itu Dr.Dian mengatakan bahwa Kanker pada anak terjadi sekitar 1-2% dari seluruh penyakit kanker, beberapa jenis kanker memang unik dan spesifik untuk anak, karena jarang ditemukan pada dewasa dan sebaliknya. Penelitian di bidang kanker anak membuat berbagai kemajuan dalam bidang pengobatan sehingga dapat tercapai keberhasilan pengobatan yang menggembirakan, lebih dari 70% anak dengan kanker dapat diobati dan disembuhkan.
Kanker merupakan penyakit yang diakibatkan oleh sel yang membelah diri tanpa dapat dikendalikan.Tubuh terbentuk dari beberapa jenis sel. Dalam keadaan normal, sel tumbuh dan membelah diri ketika tubuh benar-benar membutuhkan untuk menghasilkan sel-sel baru. Proses ini berlangsung untuk menjaga tubuh agar tetap dalam kondisi baik. Namun, kadang kala ada sel yang tetap saja membelah diri padahal sel baru tidak dibutuhkan. Sel-sel tambahan ini membentuk suatu massa jaringan yang kita kenal dengan istilah tumor.
Jadi, tumor sebenarnya merupakan benjolan. Cara untuk mengetahui apakah tumor tersebut ganas atau jinak, jaringan dari benjolan harus diambil melalui suatu teknik prosedur tertentu untuk selanjutnya diperiksa di bawah mikroskop oleh ahlinya. Tumor atau benjolan yang dinyatakan ganas karena sel-sel yang ganas disebut kanker. Mengapa disebut ganas karena sel-sel yang ganas ini dapat menyebar keluar dari organ asal ke organ-organ tubuh lainnya. Sebagai contoh, anak yang terkena kanker tulang, karena ganasnya, kanker yang awalnya hanya ada di tulang akhirnya bisa menyebar ke paru. Proses penyebaran ini dikenal dengan metastatis.
Jenis kanker yang banyak diderita oleh anak-anak adalah kanker darah atau yang dikenal dengan sebutan leukemia. Jenis kanker lainnya yang sering dijumpai pada anak-anak, antara lain adalah kanker otak, kanker kelenjar getah bening, kanker mata, kanker tulang dan lain-lain. Intinya adalah bahwa kanker dapat menyerang semua organ tubuh yang ada. 

         Jenis kanker pada anak                                              %
  •        Leukemia                                                              30-40
  •       Otak                                                                      20-30
  •       Retinoblastoma (Mata)                                        20-30
  •      Limfoma (Kelenjar getah bening)                         7-15
  •     Neuroblastoma (Krista neuralis)                          7-11
  •      Tumor Wilms (Ginjal)                                            5-7 
  •        Rabdomiosarkoma(Otot)                                      5-9
  •    Osteosarkoma (Tulang)                                         5-10
Secara umum kanker pada anak dibagi atas dua kelompok besar. Agar mudah diingat, kanker itu ada yang cair dan padat. Bentuk cair didalam tubuh manusia adalah darah. Jadi kelompok yang pertama disebut kanker darah atau leukemia. Leukemia merupakan kanker yang paling sering ditemui pada anak-anak.
Sedangkan bentuk padat, biasanya terlihat sebagai benjolan yang dapat dijumpai pada semua organ tubuh manusia, seperti otak, mata, hati, ginjal dan lain sebagainya.

WASPADAI GEJALA LEUKEMIA PADA ANAK
Sumsum tulang merupakan pabrik dari sel darah merah (eritrosit)), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit). ”Tempat Kejadian Perkara” pada leukemia adalah sumsum tulang.  Bila kadar eritrosit dalam darah rendah maka anak akan terlihat pucat. Selain itu anak akan sering mengalami demam tanpa diketahui penyebabnya akibat kadar leukosit di dalam darah yang rendah dan juga perdarahan, seperti perdarahan kulit, gusi, atau mimisan akibat kadar trombosit yang rendah. Bila anak memiliki ketiga gejala ini atau paling tidak dua diantaranya, seorang anak dapat dicurigai terkena leukemia.
Selain gejala-geala diatas dapat dijumpai gejala lain akibat penyebaran sel kanker keorgan-organ lain dalam tubuh. Gejala-gejala lain tersebut antara lain kejang, pembengkakkan gusi, nyeri tulang, perutterlihat membesar dan testis tampak membesar dan keras.
Bila orang tua melihat hal-hal tersebut diatas, segera bawa anak ini ke dokter untuk mengkonfirmasi apakah benar gejala-gejala yang timbul dapat dikategorikan sebagai pertanda bahwa si anak terserang leukemia. Semakin dini dan cepat seorang anak yang terkena kanker ditangani, semakin besar kemungkinan si anak untuk sembuh. Jadi adalah penting bagi orang tua utuk mewaspadai gejala kanker pada anak sejak dini, khususnya leukemia.

WASPADAI GEJALA TUMOR PADAT PADA ANAK
Tumor pada dapat dijumpai pada semua organ tubuh seorang anak mulai dari kepala sampai ujung kaki. Orang tuabiasanya meraba tumor atau benjolan pada saat memandikannya. Sesuai denngan prinsip yang telah disepakati segera bawa anak ke puskesmas, rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain. Tujuannya adalah untuk mengkonfirmasi apakah benjolan yang teraba di tubuh anak itu benar kanker atau bukan.
Berikut adalah hal-hal yang harus diwaspadai prang tua bila melihat atau meraba benjolan pada mata, leher, paru, perut,alat kelamin, tangan atau kaki dan otak.
a.       Mata
Orang tua harus curiga bila mata anak terlihat seperti mata kucing, matanya merah, terjadi gangguan penglihatan atau juling. Khusus tentang mata merah, biasanya orang tuaakan memberi obat tetes mata yang dijual bebas di pasaran. Bila dalam tiga hari tidak ada perubahan segera bawa anak ke puskesmas, rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Bisa saja itu bukan merupakan penyakit mata biasa melainkan gejala awal dari kanker mata atau retinoblastoma.
b.      Leher
Waspada bila menemui bejolan di leher seorang anak yang bertambah besar dalam waktu singkat. Biasanya anak tdak mengeluh kesakitan bila benjolan itu ditekan atu dipegang. Berbeda dengan benjolan yang disebabkan oleh infeksi boiasanya akan terasa sakit bila ditekan atau dipegang dan terasa panas bila diraba.
Infeksi pada gigi dan teliga juga dapat menyebabkan benjolan dengan karakteristik seperti tersebut diatas. Konfirmasi perlu dilakukan mengingat kedua benjolan tersebut memerlukan penanganan yang berbeda.
c.       Paru
Bila seorang anak dijumpai sesak nafas dan setelah dilakukan foto dada ternyata ditemukan sel kanker di parunya jangan berfikiran bahwa anak ini terkena kanker paru. Tidak ada kanker paru pada anak. Keadaan ini biasanya merupakan akibat dari penyebaran suatu jenis kanker tertentu ke paru-paru. Salah satu jenis kanker pada anak yang dapat menyebar ke paru-paru adalah kanker tulang.
d.      Perut
Banyak organ yang dapat dijumpai dalam perut, anatara lain hati, ginjal, indung telur, dan lain-lain. Semua organ tersebut diatas dapat terkena kanker. Secara fisik perut anak akan telihat buncit dan bila ditekan akan teraba suatu benjolan. Periksakan segera anak ini ke puskesmas, rumah sakit dan fasilitas kesehatan kesehatan lain. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu sering menekan perut anak yang semakin membesar karena dapat mempermudah penyebaran.
e.      Alat kelamin
Alat kelamin yang dimaksud adalah alat kelamin pria. Secara fisik testis kanan dan kiri terlihat tidak sama besar,konsistensi keras dan tidak dijumpai tanda-tanda infeksi. Kanker pada organ testis biasanya merupakan penyebaran dari jenis kanker tertentu ke testis. Jenis kanker yang dapat menyebar ke testis adalah leukemia.
f.        Tangan atau kaki
Waspada bila terlihat ada bengkak pada tangan dankaki. Pembengkakan ini biasanya dapat disertai dengan demam atau nyeri.
g.       Otak
Benjolan pada otak memang tidak dapat dilihat atau diraba. Walaupun demikian orang tua tetap dapat waspada gejala kanker otak dengan melihat dampak yag timbul akibat adanya benjolan di otak. Gejala-gejala tersebut antara lain adalah pusing, muntah yang menyemprot, lumpuh dan gangguan keseimbangan

Apa yang dilakukan jika curiga anak terkena kanker?     
Segera bawa ke RS. Harus dikonfirmasi apakah gejala tersebut adalah benar kanker atau bukan.
Apa yang dilakukan dokter untuk konfirmasi gejala yang timbul pada anak yang dicurigai terkena kanker?
Upaya dokter tentunya tergantung dari gejala yang timbul. Bila dicurigai leukemia maka anak tersebut akan dilakukan pengambilan sumsum tulang dan cairan dari punggung. Tujuannya adalah untuk melihat langsung pabrik tempat produksinya sel darah merah, seldarah putih dan trombosit.
Bagi anak yang dicurigai tumor padat, konfirmasi dilakukan dengan cara dibiopsi. Pelaksanaannya dapat dilakukan secara dibuka/dioperasi atau dengan menggunakan jarum halus. Orang tua tidak perlu khawatir bilamana anaknya dilakukan biopsi. Operasi dilakukan dimana tempat benjolan itu berada dan jika memungkinkan seluruh benjolan yang ada diangkat untuk selanjutnya diproses dan diperiksa dibawah mikroskop oleh dokter spesialis patologi anatomi.
Penundaan hanya akan membuat keadaan semakin memburuk. Saat orang tua sudah siap kadang tidak mustahil kondisi atau stadium kanker sudah berubah menjadi lebih lanjut dan kemungkinan untuk sembuh tentunya semakin kecil dibandingkan jika ditemukan dalam kondisi yang lebih awal.
KEMOTERAPI
Di dunia kedokteran sampai saat ini hanya dikenal tiga jenis pengobatan kanker. Salah satunya adalah kemoterapi yang merupakan jenis pengobatan kanker dengan menggunakan obat-obatan anti kanker. Obat-obatan ini sebenarnya sudah ditemukan sejak puluhan tahun yang lalu.
Obat-obatan ini diberikan dengan cara ditelan maupun disuntikkan langsung ke pembuluhdarah, dibawah kulit,  ruang antara dua ruas tulang belakang maupun langsung ke organ tubuh yang terkena. Banyak efek samping yang daat dijumpai anataralain adalah mual, muntah, diare, sariawan, perubahan terhadap rasa makanan, rambut rontok, kulit kemerah-merahan/memar/kering/gatal/kehitaman sensitif terhadap matahari, sulit buang air besar, infeksi dan demam serta gejala seperti flu. Kemajuan bidang farmasi ternyata sudah dapat membantu beberapa efek samping yang sangat menggganggu. Sebagai contoh adalah muntah yaitu dengan pemberian obat anti muntah yang paling mutakhir dan penggunaan protokol muntah yang baik.
Bidang yang sedang ditekuninya saat ini adalah sesuai dengan RSUP Dr.Mohammad Hoesin sebagai  RS rujukan nasional yang mempunyai 3 layanan unggulan yaitu Kardiovaskuler, Bedah minimal Invasive dan Onkologi, pungkasnya menutup perbincangan kami siang itu.
Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan dan meningkat kewaspadaan terhadap kanker anak.
Humas @Yeri
Narasumber : Dr.Dian Puspitasari, Sp.A (K)


Dituding Paksa Pulang Pasien BPJS, Ini Tanggapan RSMH (14/9/2015)


Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang dituding memaksa pasien pengguna BPJS yang tengah koma untuk pulang. Menanggapi tudingan tersebut, Direktur Utama RSMH Palembang Dr. Mohd  Syahril,SpP, MPH 
mengatakan, kondisi pasien bernama Masyta Dewi Koraia sudah stabil sejak 10 September 2015, sehingga pihaknya mengizinkan pulang. Namun, keluarga meminta pasien tetap dirawat dan pihak rumah sakitmenyanggupi.



Syahril juga tidak membenarkan kalau kondisi pasien dalam keadaan koma atau kritis. Buktinya pasien tidak pakai alat bantu pernapasan dan bisa makan melalui mulut tidak harus pakai selang. "Pasien disarankan rawat jalan karena penanganannya tinggal kemoterapi dan minum obat," ungkapnya.

Dosen Teknik Sipil Poltek Universitas Sriwijaya itu menjadi pasien rawat jalan RSMH melalui layanan BPJS sejak 2014. Pada 1 Agustus 2015, pasien menjalani rawat inap untuk mempersiapkan kemoterapi penyakit kanker paru-paru stadium IV yang diidapnya.

"Kami sudah berikan layanan sepenuh hati, bahkan pasien itu sudah dirawat inap selama 44 hari dan mendapat penanganan medis yang sesuai prosedur. Salah bila mengatakan pasien ini ditelantarkan," tegasnya.

Dia menilai mencuatnya persoalan ini lantaran perseteruan keluarga. Awalnya Masyta ditemani oleh kakak perempuannya bernama Nur Hasanah. Kemudian datanglah kakak lelakinya, Syaiful Haq, dari Jakarta, lalu terjadi selisih paham antara mereka.

"Nur Hasanah, kakak perempuan yang selama ini menemani pasien, memang berkeinginan agar pasien dirawat di rumah, agar lebih tenang. Dia juga minta ambulans, dan itu pun kami sediakan," jelasnya.

Setelah ambulans siap, sambungnya, tiba-tiba Saiful Haq datang dan langsung marah-marah. Syaiful memaksa pihak rumah sakit agar pasien tetap dirawat. Sampai hari ini pasien tetap dirawat di rumah sakit sesuai permintaan kakaknya.

"Sayangnya, tiba-tiba dia membuat statement di media sosial dan berita yang simpang siur bahwa pasien dipaksa pulang dalam keadaan koma dan sebagainya. Padahal kenyataannya, pasien dalam kondisi stabil dan itu dijamin oleh dokter dokter penanggung jawab pasien," ujarnya.

Masyta Dewi merupakan PNS di Poltek Universitas Sriwijaya sebagai pengajar di jurusan teknik sipil. Kesehariannya dia tinggal sendiri lantaran masih berstatus lajang. Selama ini dia sering berhubungan dengan kakak pertamanya Nurhasanah perihal perobatan di rumah sakit.

Sementara itu, Syaiful Haq merupakan anak kedua dan satu-satunya lelaki dari lima bersaudara. Dia merasa bertanggung jawab dan memiliki hak terhadap pasien. "Secara agama, saya laki-laki satu-satunya di keluarga ini adalah walinya karena orangtua kami sudah meninggal semua," singkatnya.


( Suhaimi- Humas RSMH )

Rabu, 23 September 2015

Komunikasi yang baik dengan Pelanggan

Senin, 14 September 2015


Humas dan Pelayanan Rumah Sakit
                              
Masalah yang sering timbul di rumah sakit adalah akibat komunikasi yang kurang baik antara petugas dan pasien. Dalam hal ini peran humas rumah sakit sangat strategis dalam upaya mensosialisasikan hak dan kewajiban pasien serta hak dan kewajiban Rumah Sakit

Humas rumah sakit diharapkan ikut mensosialisasikan kewajibannya dan memperhatikan hak pasien dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan pasien Dengan demikian tidak terjadi masalah yang bisa menurunkan citra rumah sakit.                  
                                                                                       
Tugas humas antara lain melakukan komunikasi internal dengan karyawan dan melakukan komunikasi eksternal dengan pasien/keluarga pasien, penjamin biaya, serta media massa. Dalam situasi normal, humas bertugas mengawal opini publik mengenai jati diri dan citra rumah sakit agar bersifat positif.



Dalam situasi krisis, humas bertugas menghadapi, mengatasi, membendung, memulihkan, dan mengembalikan kepercayaan masyarakat kepadar rumah sakit  Adapun di situasi luar biasa, humas harus mampu menghadapi tekanan para pencari berita, dan menjaga agar citra rumah sakit tetap baik.

Dalam kenyataan, pasien cenderung pasrah dan mempercayakan diri dan kesembuhannya pada dokter. Dan juga  kesenjangan pengetahuan antara dokter dan pasien masih sangat lebar. Ketidaktahuan pasien akan standar pelayanan, standar prosedur operasional, standar profesi, etika profesi membuat posisi pasien menjadi lemah. Dalam hal ini humas berperan mengkomunikasikan kebijakan manajemen rumah sakit pada pasien,sebaliknya juga keinginan atau pendapat pasien pada manajemen rumahsakit.

Salah satu peran humas rumah sakit yang terpenting dimata pasien adalah dalam upaya

menyelesaikan keluhan pasien. Dalam menindaklanjuti ketidakpuasan dan keluhan pasien, sebaiknya tidak dengan cara defensif, melainkan menunjukkan upaya memperbaiki pelayanan. Kepuasan pasien terhadap respons yang diberikan rumah sakit akan sangat menentukan persepsi pasien terhadap rumah sakit serta citra rumah sakit dimata masyarakat.
Demikianlah sekilas tentang  Humas merupakan ujung tombak dan garda terdepan Pelayanan Rumah Sakit

Liputan:  Suhaim@Humas