Selasa, 14 Juni 2016

PELAYANAN PALIATIF RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG



Dr. M.ALI APRIANSYAH, Sp.PD, K-Psi, FINASIM

Bersama keluarga dan petugas yang penuh kasih sayang membuat mereka lebih kuat, meski terkadang Tuhan tetap memanggilnya….”

Penyakit kanker atau HIV merupakan diagnosis yang membuat langit terasa runtuh, harapan hidup yang tak lagi besar, bayangan penderitaan akan menjalani pengobatan atau kemoterapi, banyaknya rambut yang berguguran, hingga kepala nyaris botak, kulit hitam terbakar, perih dan panas adalah dampak yang dirasakan oleh penderita kanker ketika menjalani terapi. Perjuangan panjang untuk mendapatkan kesembuhan, tidak hanya rasa sakit atau nyeri, tapi beban psikologi, perasaan tidak berguna dan hanya menjadi beban bagi keluarga, namun menjalani pengobatan bersama keluarga dan ditemani petugas yang penuh kasih sayang membuat lebih kuat, meski terkadang Tuhan tetap memanggilnya…. Itu adalah  kisah tentang pasien yang menderita penyakit kronis, penyakit  yang mengancam jiwa…

Beberapa hari yang lalu staf PKRS berkesempatan berbincang dengan seorang dokter spesialis penyakit dalam RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang (RSMH), Dr. M. Ali Apriansyah, Sp.PD, K-Psi, FINASIM, beliau juga menjabat sebagai ketua Tim Perawatan Paliatif RSMH, pembicaraan kami seputar pelayanan paliatif di RSMH dan harapan beliau sebagai ketua dengan adanya pelayanan yang tergolong baru di RSMH ini.
Perbincangan kami diawali dengan sapaan yang ramah dari seorang dokter yang tampak sangat bersahaja “ selamat siang, maaf menunggu, karena saya mendadak ada meeting…, silahkan duduk…
Terima kasih dok.. sesuai dengan kesepakatan kita kemaren dalam kesempatan ini kita akan berbincang seputar pelayanan paliatif di RSMH, langsung saja ya dok..

Apa sich dok pelayanan paliatif itu?
Pelayanan Paliatif adalah suatu bentuk pelayanan yang diberikan kepada pasien dan keluarga yang memiliki penyakit kronik progresif yang mengancam jiwa baik kanker maupun non-kanker  secara terpadu dan menyeluruh yang mengikut sertakan beberapa profesi terkait (dokter, perawat, fisioterafis, social worker, care giver, petugas administrasi, farmasi, psikolog,  dan rohaniwan),  meliputi layanan fisik, mental, sosial dan spiritual, yang bertujuan untuk mengurangi penderitaan pasien, dan meningkatkan kualitas hidup pasien, hal tersebut  dimulai pada saat pasien didiagnosis sampai akhir hayatnya termasuk pelayanan terhadap keluarga pasien yang mengalami duka cita karena ditinggalkan, ujar dokter Ali menjelaskan.

Metode yang digunakan dalam pelayanan ini seperti apa ya dok??
Metode pendekatan yang digunakan dalam Pelayanan Paliatif adalah  pendekatan terintegrasi dengan mengikutsertakan beberapa profesi terkait yang bersifat interdisiplin, dengan demikian diharapkan pelayanan yang diberikan secara paripurna, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup, karena setiap kehidupan harus dihargai, meski akhirnya akan sampai kepada ajal, dengan pelayanan paliatif akan membuat  kematian sebagai proses yang wajar, ujarnya..
Kemudian.. dokter Ali menambahkan, Pelayanan Paliatif mengintegrasikan aspek psikologi, sosial dan spiritual dalam perawatan  pasien dan keluarga, metode ini juga untuk  menghindari dilakukannya tindakan medis yang sia-sia, banyak pasien dan keluarga ketika dirawat di rumah sakit merasa tertekan, oleh karena itu perawatan paliatif ini ditawarkan kepada pasien dan keluarga, karena perawatan ini dapat dilakukan dirumah,  berkumpul dengan keluarga yang dicintai akan membuat pasien merasa lebih nyaman dan tenang, tambah dokter Ali.

Jadi…Pelayanan Paliatif ini memang diaplikasikan khususnya bagi pasien dan keluarga yang dalam kondisi kritis, menghadapi masa terminal dan kematian,ya dok..??
Ya betul.. ucapnya, dengan diharapkan pasien dan keluarga akan lebih siap secara psikologi dan spiritual,  pasien tidak stress dan keluarga yang ditinggalkan akan ikhlas, memberikan pelayanan yang terbaik dimasa masa akhir kehidupan. Tambahnya….
Wah.. Pelayanan ini memang sangat diperlukan ya dok .. terutama bagi pasien yang mengalami tekanan psikologis?? karena separah apapun penyakit yang diderita, umur seseorang tidak ada yang tahu ya dok…??
O ya dok.. Sasaran pelayanan ini pasien dalam kondisi seperti apa ??
Sambil membenahi duduknya, beliau menjelaskan ..
Kondisi medis yang memerlukan pelayan paliatif diantaranya,  penyakit kanker, penyakit jantung berat,  penyakit paru obstruksi kronis, penyakit ginjal kronis, HIV/AIDS dan stroke.
Nah..prinsip pelayanan ini adalah..
-       Memberikan bantuan dari rasa sakit dan gejala menyedihkan lainnya, menegaskan bahwa hidup dan kematian sebagai proses yang normal, bermaksud baik untuk tidak mempercepat atau menunda kematian, mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual perawatan pasien, menawarkan system dukungan untuk membantu pasien hidup seaktif mungkin sapai akhir hayatnya, menawarkan sistem dukungan untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah selama pasien menjalani penyakit dan kematian, menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien dan keluarga, termasuk konseling duka cita, jika diindikasikan, meningkatkan kualitas hidup, dan mungkin juga berpengaruh positif bagi perjalanan penyakit, berlaku pada awal perjalanan penyakit, ditata laksana dengan terapi lain yang dimaksudkan untuk memperpanjang hidup, seperti kemoterapi dan terapi radiasi.

Dimana pasien dan keluarga mendapatkan palayanan dok…?
Oke..dengan tersenyum ramah beliau menjelaskan, tempat Pelayanan Paliatif di RSMH
Rawat Jalan (Konsultasi), Poliklinik Psikosomatik Paliatif, bertempat di gedung poliklinik  lantai 3, jam operasional : Senin s.p Jumat, pukul 08.30 – 15.30. wib, sedangkan untuk pelayanan rawat inap, dilakukan di seluruh ruang rawat inap di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

Siapa pelaksana pelayanan ini dok… ??
Pelayanan ini dilaksanakan oleh TIM Perawatan  Paliatif RSMH.  Tim ini melaksanakan pelayanan mulai dari assessmen,  jadi dilakukan penilaian ketika pasien datang,  setelah dilakukan penilaian kita akan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pasien dan keluarga, dan kita akan melakukan pelayanan sesuai dengan hasil assesmen tersebut.
 
Pelayanan ini tergolong baru di RSMH ya dok..??

Ya betul.. ujarnya .. pelayanan ini baru dimulai di RSMH awal tahun 2016 ini. Oleh karena itu pelayanan kita baru diperuntukkan pada pasien dan keluarga di rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat, kedepan kita telah merencanakan pelayanan akan dikembangkan untuk kunjungan rumah (Home Care) dan kunjungan hospis (rumah singgah), tambahnya...
Terakhir ya dok?? Apa harapan dokter dengan adanya pelayanan ini??
Dengan adanya pelayanan ini kita dapat memberikan pelayanan yang terbaik, meskipun pada akhirnya akan meninggal, pasien meninggal secara bermartabat (dignity) dan beriman (khusnul khotimah), dan keluarga yang ditinggalkan dapat iklas menerima...pungkasnya.
Itulah akhir wawancara kami dengan Dr. M. Ali Apriansyah, SpPD, K-Psi, FINASIM ketua Tim Pelaksana Perawatan Paliatif RSMH, terima kasih banyak  dok…
Semoga dengan adanya pelayanan Paliatif  ini akan memberikan kesadaran kepada kita bahwa pelayanan ini sangat diperlukan, tidak terbatas kepada penyakit yang tergolong berat, seperti HIV AIDS, stroke atau kanker tetapi penyakit yang tergolong ringanpun harus mendapat pelayanan secara menyeluruh (holistik), tidak hanya terbatas fisik semata tetapi juga secara psikologi.

( Suhaimi- Humas RSMH)

Selasa, 26 April 2016

Exit Conference Mock Survey JCI Accreditation




Exit Conference Mock Survey JCI Accreditation
At Mohammad Hoesin Hospital P alembang


Kegiatan Mock Survey Akreditasi JCI yang berlangsung dari tanggal 18 April 2016 dan berakhir  tanggal 26 April 2016. Dengan surveyor Mrs.Linda Faber, Mr.Mike Boyer dan Ms.Marale Attechian serta Observer Mr.Dan Brown.  Acara Closing atau Exit Conference berlangsung  kemarin Senin, 26 April 2016 bertempat di Ruang Aula Gedung Utama RSMH Palembang, dihadiri oleh Direktur Utama RSMH beserta jajaran , Dewan Pengawas, Direktur Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI dr.Eka Viora,SpKJ , pejabat struktural dan fungsional serta anggota pokja akreditasi JCI RSMH Palembang.
Mock Survey JCI merupakan survey menyeluruh mengenai kesiapan RSUP dr.Mohammad Hoesin Palembang menghadapi penilaian standar  akreditasi JCI. Tujuan  mock survey adalah untuk menilai pelayanan yang telah diberikan apakah sudah  memenuhi standar keselamatan pasien & keluarga termasuk keselamatan karyawan berdasarkan standar  akreditasi JCI.  Berdasarkan hasil tersebut maka  Dr.Mohammad Hoesin Palembang  mendapatkan rekomendasi untuk dilakukan penilaian  akhir pada bulan Desember 2016
Surveyors  JCI mengatakan bahwa selama melakukan kegiatan mock survey di RSMH sudah menjadi satu bagian dengan segenap civitas hospital RSMH,  hal yang menjadi kekuatan utama RSMH dalam mencapai Akreditasi JCI ini adalah antusias dan komitmen para leader dalam mengikuti kegiatan mock survey  ini serta keterlibatan aktif dan peran serta seluruh karyawan mulai dari tenaga medis , para medis, tenaga adminstrasi  hingga pramubakti pun ikut turut serta. Terbukti selama kegiatan mock survey ini setiap pagi dilaksanakan daily briefing dimana pada kegiatan daily briefing antusisas diikuti oleh karyawan RSMH dipastikan seluruh tempat duduk tidak ada yang kosong  ( Ini adalah hasil pengamatan dari wartawan RSMH@Humas....)  pada kegiatan daily briefing ini dibahas hasil-hasil temuan telusur dokumen maupun telusur lapangan yang dilaksanakan para surveyor dihari sebelumnya
Pada kata sambutan   terakhirnya Mrs. Linda mengatakan bahwa beliau berterima kasih  dengan sambutan yang  sangat ramah dan penuh kekeluargaan diberikan kepada teamnya mereka sangat  terkesan dengan acara   musi tour yang telah mereka ikuti, sebab selama ini bila mereka melakukan mock survey hanya rumah sakit dan hotel saja yang mereka kunjungi . Kebersamaan tersebut dirasakan bahwa mereka adalah bagian dari keluarga besar RSMH Palembang. Pada kesempatan tersebut dimanfaatkan pula  Mrs Linda Faber membimbing pokja melakukan Rencana Tindak Lanjut  yang akan di kerjakan oleh unit kerja dan pokja yang tentukan di dukung sepenuhnya oleh pihak Direksi RSMH Palembang. Beliau berpesan untuk segera melakukan perbaikan fasilitas. Semua permasalahan yang berhubungan dengan  fasilitas harus di cari sumber masalahnya  dan segera lakukan perbaikan secara menyeluruh yang terpenting adalah koordinasi antara semua unit terkait itu yang menjadi kunci utamanya  . beliau juga menyampaikan  selamat berjuang dan selamat menjalankan Rencana Tindak Lanjut sesegera mungkin dan jangan menunda suatu pekerjaan serta jangan lupa untuk memberi kabar langsung kepada  beliau bila RSMH Palembang sudah Terakreditasi.  

Suhaimi/Yeri (HUMAS RSMH)

Selasa, 19 April 2016

HARI KEDUA MOCK SURVEY AKREDITASI JCI RSMH PALEMBANG







HARI KEDUA MOCK SURVEY AKREDITASI JCI
RSMH PALEMBANG

Daily Briefing hari  ini membahas temuan-temuan surveyor yang telah melakukan review dokumen dan telusur lapangan. Ada beberapa hal yang harus ditindaklanjuti, banyak juga hal-hal baik yang ditemukan. Daily Briefing ini dilaksanakan dengan harapan agar dapat memahami dan menyimak apa yang akan disampaikan  surveyor. Selama kegiatan survey ini tidak diperkenankan untuk merekam gambar maupun audiovisual.

Hal yang pertamakali dilakukan surveyor adalah mereview dokumen, setiap kelompok kerja yang sebelumnya telah bekerja keras menyiapkan dokumen bahkan hingga hari libur pun tetap masuk bekerja demi suksesnya mock survey ini… (saluut untuk team work pokja akreditasi JCI RSMH….)
Hari ini Surveyor Ms. Marale O Attechian menjelaskan hasil kunjungannya ke ruangan Instalasi Gizi beliau meninginkan  pelayanan yang diberikan berkualitas, dilihat dari aspek keselamatan lingkungan dan perspektif dari sudut pandang PPI (Pencegahan  Pengedalian Infeksi), sanitasi barang-barang mentah seperti sayuran , dagung dan lain-lain dapat terjaga dengan baik, begitupun aalat-alat terjaga dengan baik. Dalam kondisi dapur yang masih baru, Ms.Marale mengingatkan agar tetap memperhatikan  keselamatan dalam bekerja terutama terhindar dari bencana kebakaran. Tidak sampai disitu saja observasi terhadap makanan yang akan disajikan kepada pasien nantinya harus benar-benar diperhatikan terutama  bagaimana  mengontrol suhu untuk makanan yang diterima oleh pasien.

Surveyor Mr.Michael Boyer juga menjelaskan hasil kunjungannya di  Instalasi  Gawat Darurat dan melihat secara langsung pelayanan kesehatan yang diberikan mulai dari ruangan P1,P2 hingga ruangan HCU dan Transit IGD. Mr.Boyer selalu mengatakan bahwa “ say what I want to know not say what I want to hear…” artinya bahwa Mr.Boyer menginginkan hal yang real yang memang benar-benar terjadi bukan dibuat-buat. Tidak perlu untuk menutup-nutupi hal yang sebenarnya terjadi karena disinilah letak peran mock survey ini sebelum penilaian akreditasi JCI benar-benar dilakukan.
 
Ketua surveyor Mrs.Linda L Faber yang melakukan kegiatan leadership for Quality and patient safety interview terhadap pimpinan dan manajemen RSMH. Bagaimana clinical pathway berdasarkan 5 prioritas yang telah dipilih, terkait dengan Pokja MPE  perlu dilakukan evaluasi program pendidikan.
Mrs.Linda juga berkunjung ke ruang Neurologi, melihat treatmen care plan pasien, hingga pengkajian resiko jatuh saat pasien diterima di IGD sampai masuk ke ruang perawatan…(She’s says good job….)
hari ini masing masing surveyor malnjutkan kungjungan ke beberapa tempat seperti, Instalasi Rawat jalan, Instalasi Anak, Pembuangan Limbah, Loundry,  Kamar Jenazah, SIRS dll
Tetap Semangattt …Akreditasi JCI Yakin Bisa…

(Suhaimi- Humas RSMH)